Menkominfo Tifatul Sembiring tak henti-hentinya menuai protes di Twitter gara-gara mengeluarkanultimatum keras terhadap Research in Motion (RIM), penyedia perangkat dan layanan BlackBerry dari Kanada.
Kritikan, sindiran, dan cacian banyak yang dialamatkan langsung oleh warga Twitter kepada Tifatul lewat akunnya, @tifsembiring. Selain sindiran langsung, Tifatul juga dihunjami cercaan lewat hashtag #AntiTiffy.
Para twittizens protes keras jika Tifatul tetap akan menghentikan akses BlackBerry di Indonesia pada 17 Januari 2011 mendatang gara-gara masih bisa digunakan untuk mengakses konten pornografi.
Mereka menilai, BlackBerry cuma alat komunikasi belaka. Kalaupun digunakan untuk mengakses pornografi, itu kembali kepada masing-masing individu. Namun sejauh ini, BlackBerry diakui lebih banyak dimanfaatkan untuk hal positif.
Dalam akunnya, Tifatul tetap teguh beralasan bahwa ancamannya terhadap RIM demi menegakkan peraturan dan undang-undang yang berlaku, UU No 14/2008 pasal 17 tentang pencegahan penyebaran pornografi.
"Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tidak memenuhi peraturan dan UU RI, enough is enough," tulis menteri dalam akun @tifsembiring.
Kritikan, sindiran, dan cacian banyak yang dialamatkan langsung oleh warga Twitter kepada Tifatul lewat akunnya, @tifsembiring. Selain sindiran langsung, Tifatul juga dihunjami cercaan lewat hashtag #AntiTiffy.
Para twittizens protes keras jika Tifatul tetap akan menghentikan akses BlackBerry di Indonesia pada 17 Januari 2011 mendatang gara-gara masih bisa digunakan untuk mengakses konten pornografi.
Mereka menilai, BlackBerry cuma alat komunikasi belaka. Kalaupun digunakan untuk mengakses pornografi, itu kembali kepada masing-masing individu. Namun sejauh ini, BlackBerry diakui lebih banyak dimanfaatkan untuk hal positif.
Dalam akunnya, Tifatul tetap teguh beralasan bahwa ancamannya terhadap RIM demi menegakkan peraturan dan undang-undang yang berlaku, UU No 14/2008 pasal 17 tentang pencegahan penyebaran pornografi.
"Kita bukan sedang bernegosiasi, kalau RIM tidak memenuhi peraturan dan UU RI, enough is enough," tulis menteri dalam akun @tifsembiring.
NB: Masak Semua Dinilai negatif gan, kapan majunya Tekhnologi Di Negara Kita Ini Gan !!!
0 komentar:
Posting Komentar